JAKARTA, INIKAMPUS – Pemerintah meningkatkan anggaran riset dosen menjadi lebih dari Rp3 triliun pada tahun 2026.
Kenaikan ini diumumkan dalam acara Peluncuran Program Riset Prioritas di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Brian Yuliarto mengatakan, peningkatam jumlah anggaran merupakan bentuk keberpihakan konsisten pemerintah.
Brian meyebutkan, tahun ini anggaran riset juga sudah mencapai Rp2,5 triliun.
Prioritaskan Air Bersih
Pada bagian lain, Mendiktisaintek mengungkapkan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan riset tata kelola air bersih sebagai fokus nasional.
“Pak Presiden menitipkan kajian air bersih sebagai prioritas riset tahun depan,” katanya.
Topik tersebut, lanjut dia, masuk program strategis dan Presiden. akan mengawasi secara langsung.
“Penelitian tentang air bersih menjadi peluang besar bagi para dosen untuk kontribusi nyata,” katanya.
Percepat Pencairan Dana
Selain itu, tahun depan, pemerintah mempercepat pencairan dana riset yang sebelumnya kerap terlambat.
Brian menargetkan dana riset cair pada awal tahun, yakni pada awal Februaro 2016..
“Kita ingin penelitian bisa mulai saat jeda semester, bukan di akhir tahun,” ujarnya.
Dia berhapa langkah ini mendorong riset lebih optimal di lingkungan kampus.
Brian juga menantang akademisi agar tidak menyerah pada keterbatasan anggaran atau birokrasi.
“Kalau melihat keterbatasan, pasti ketemu batas. Tapi dosen itu orang-orang top,” katanya.
Ia berharap dosen bisa memanfaatkan dana ini sebaik mungkin demi kemajuan riset nasional.
Dengan dorongan itu, pemerintah berharap kampus menghasilkan solusi konkret bagi masyarakat.

