MADIUN, INIKAMPUS – Indonesia terus berkembang dengan banyak kota besar dan pusat industri. Karena itu, kebutuhan transportasi massal, efisien, dan ramah lingkungan semakin meningkat.
Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan, Djarot Tri Wardhono, mengingatkan hal itu saat membuka simposium Forum Studi Transportasi AntarPerguruan Tinggi (FSTPT).
Simposim berlangsung Sabtu, 30 Agustus 2025, di Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun.
Dalam sambutannya, Djarot menyampaikan pentingnya perkeretaapian bagi masa depan logistik nasional.
“Perkeretaapian bukan hanya transportasi massal, tetapi juga tulang punggung logistik ekonomi Indonesia,” ujarnya di hadapan peserta.
Selanjutnya, ia menekankan bahwa kereta api mampu mengangkut barang dan penumpang dalam jumlah besar secara efisien.
Menurutnya, kereta api juga mendukung upaya pengurangan emisi karbon secara signifikan.
“Kemacetan berkurang karena beban jalan berkurang, biaya logistik turun, dan emisi karbon ikut menurun,” jelasnya.
Namun, ia mengingatkan bahwa infrastruktur saja tidak cukup.
“Kita butuh SDM unggul untuk mengelola sistem transportasi modern,” tegas Djarot.
Ia menjelaskan, BPSDM hadir untuk mencetak tenaga ahli, operator, dan regulator yang profesional.
Lebih jauh, ia mendorong kolaborasi antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah.
“Forum seperti ini bisa melahirkan ide inovatif dan kebijakan aplikatif,” tambahnya.
Ia berharap simposium menghasilkan gagasan kuat untuk masa depan transportasi nasional.
“Saya berharap muncul gagasan baru untuk memperkuat perkeretaapian Indonesia,” katanya lagi.
Pentingnya Kolaborasi Antarlembaga
Sementara itu, Direktur PPI Madiun, Efendhi Prih Raharjo, menyampaikan laporan penyelenggaraan simposium.
Ia menyebut lebih dari 300 peserta hadir dari kalangan akademisi, industri, dan pembuat kebijakan.
Tak hanya itu, peserta juga mempresentasikan 145 dari total 185 makalah ilmiah.
Makalah tersebut mencakupi berbagai bidang, seperti perkeretaapian, transportasi laut, udara, dan kebijakan publik.
Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun Gelar Parents Day
Selain itu, isu lingkungan dan teknologi transportasi juga mendapat perhatian khusus.
Kemudian, Efendhi menyoroti pentingnya kolaborasi antarlembaga dan antarperguruan tinggi.
Menurutnya, sinergi ini mendorong terciptanya sistem transportasi yang modern dan berdaya saing tinggi.
Ia juga menegaskan komitmen institusinya dalam mendukung pengembangan SDM dan inovasi teknologi transportasi.
Selain simposium, panitia juga mengadakan beberapa workshop perkeretaapian.
Kegiatan itu antara lain pelatihan jadwal kereta, simulasi masinis, dan inspeksi jalur rel.
Terakhir, peserta juga mengikuti rapat anggota tahunan (RAT) sebagai bagian dari rangkaian acara.

