MALANG, INIKAMPUS – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus berkomitmen menguatkan internasionalisasinya melalui program beasiswa Erasmus.
Adapun program ini telah berjalan sejak 2009 dan memberi kesempatan bagi mahasiswa, dosen, serta staf untuk mengikuti kegiatan akademik di berbagai universitas di Uni Eropa.
Beasiswa ini juga membuka peluang besar bagi mahasiswa UMM untuk bisa pergi ke Eropa.
Lewat program tersebut mahasiswa bisa belajar di Benua Biru dengan mengikuti program pertukaran mahasiswa.
Dengan skema kerja sama university to university (U2U), Erasmus memungkinkan mobilitas akademik berbasis proposal dan kesepakatan antara UMM dan mitra luar negeri.
Mitra luar negeri itu mencakup 15 kampus dari berbagai negara anggota Uni Eropa.
Ini 10 Kampus Negeri Paling Top di Indonesia versi QS WUR 2026, UI di Puncak
Teliti Tenun Lurik Tlingsing, Dosen UNY Raih Doktor di Unnes
Wakil Rektor IV Bidang Riset, Pengabdian, dan Kerja Sama UMM, Muhamad Salis Yuniardi, M.Psi, PhD. menjelaskan bahwa program ini sepenuhnya didanai oleh Uni Eropa dan dibuka secara berkala.
“Kami menyusun proposal bersama dengan kampus mitra di Eropa. Kalau semua setuju, kami baru bisa implementasikan mobilitasnya,” kata Salis, seperti termuat dalam situs resmi UMM, www.umm.ac.id, Selasa (1/7/2025).
Dia menjelaskan, skema untuk mobilitas tersebut terdiri atas tiga kategori.
Pertama, student mobility untuk mahasiswa.

